GenPI.co Riau - Sebanyak empat saksi dihadirkan dalam sidang kasus dugaan korupsi mantan Rektor UIN Suska Riau Akhmad Mujahidin di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Kamis (10/11).
Empat saksi tersebut dari pegawai UIN Suska Riau. Salah satunya yakni Mantan Kabag Umum dan mantan kepala Unit layanan pengadaan (ULP) Yulizar.
Yulizar mengatakan dia tidak mengetahui mengenai adanya proyek pengadaan layanan internet pada 2020 lalu.
BACA JUGA: Didakwa Korupsi, Mantan Rektor UIN Riau Tak Ajukan Keberatan
Dari sepengetahuannya, proyek tersebut diusulkan oleh Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) Benny Sukma Negara.
Yulizar mengungkapkan dia juga tidak menerima surat pemberitahuan dari rektor mengenai layanan internet.
BACA JUGA: Kasus Korupsi, Mantan Rektor UIN Riau Jalani Sidang Perdana
“Saya tidak tahu, ada kerja sama dengan PT Telkom,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (11/11).
Saksi lainnya yakni Khairi yang saat itu sebagai Kasubag Kepegawaian mengungkapkan juga tidak tahu siapa yang menentukan kerja sama dengan PT Telkom.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi Pengadaan Internet, Pejabat UIN Riau Jadi Tersangka
Dari keterangan para saksi tersebut, majelis hakim kemudian menanyakan kepada terdakwa Mujahidin apa ada penyangkalan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
