GenPI.co Riau - Langkah percepatan penanganan stunting, dilakukan Pemprov Riau dengan menyalurkan dana Rp20 juta per desa.
Dana tersebut, diberikan untuk memperkuat kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) masing-masing wilayah.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, hal ini adalah komitmen dari pemrov mendukung penanggulangan stunting.
"Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Rp20 juta itu disesuaikan dengan petunjuk teknis," ujarnya, Senin (18/7/2022).
Petunjuk teknis BKK Desa 2022, dikhususkan untuk Kepala Desa di Kecamatan Rokan IV Koto, Rokan Hulu (Rohul).
Dia menambahkan, dana tersebut dapat digunakan sebagai bantuan usaha untuk rumah tangga miskin.
Selain itu, bisa untuk alat kerja atau alat produksi pendukung kegiatan usaha seperti bantuan bibit.
Kemudian bantuan ternak, benih ikan atau tanaman yang menjadi usaha penunjang keluarga miskin.
Sehingga mereka memiliki pekerjaan, dan pendapatan untuk memenuhi kecukupan kebutuhan keluarga.
Syamsuar menyebut, awalnya ada 10 desa mandiri, namun setelah ada program ini meningkat menjadi 61 desa.
Sedangkan di 2021 menjadi 101 desa dan tahun ini menjadi 159 Desa Mandiri.
"Berarti sudah 10 persen, karena desa kita jumlahnya 1.591 desa," katanya.(Antara)