GenPI.co Riau - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil menemui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membeberkan kekecewaannya terhadap Pemerintah Provinsi Riau.
Adil mengeluhkan mengenai alokasi anggaran yang minim bagi Meranti dari Pemprov Riau untuk percepatan pembangunan.
Dia juga mengeluhkan mengenai pembagian transfer Dana Bagi Hasil (DBH) Migas untuk Meranti yang menurutnya tak sesuai dengan perhitungan.
Padahal produksi minyak bumi di Meranti mengalami peningkatan. Bahkan harga minyak dunia pun naik.
Adil mengatakan dari hitungan seharusnya DBH mendapatkan sekitar Rp 220 miliar. Namun dari Pereaturan Menteri Keuangan hanya Rp 115 miliar saja.
“Kami sangat butuh anggaran lebih. Meranti itu daerah penghasil minyak, tapi termiskin di Riau,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (24/11).
Dia mengaku perlu untuk mengungkapkan hal ini kepada Mendagri supaya bisa lebih mengetahui mengenai kondisi di Meranti.
Sementara, Tito Karnavian mengatakan dia meminta supaya Pemkab Meranti menyiapkan surat resmi dilengkapi hitungan dan rincian jumlah produksi serta DBH.
Tito merasa prihatin terhadap daerah penghasil minyak tapi kucuran anggaran yang didapat tak sesuai.
“Surat resmi itu nantinya akan saya bawa ke Menteri Keuangan,” ucapnya. (ant)