GenPI.co Riau - Dalam upaya mitigasi penanganan kebakaran hutan dan lahan pada 2023, BPBD Riau telah menyiapkan strategi.
Kepala BPBD Riau Edy Arizaldi mengatakan upaya mitigasi yang dilakukan yakni fokus pada pencegahan.
“Terutama menyasar masyarakat. Memberi edukasi supaya warga tidak buka lahan dengan cara membakar,” katanya dikutip dari Antara, Senin (17/10).
Langkah dalam menekan angka kasus karhutla di Riau tersebut, menurutnya harus melibatkan banyak faktor.
Tak hanya dari BPBD saja. Namun diperlukan peran dari TNI maupun Polri untuk sosialisasi melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
BPBD Riau mencatat luas karhutla di Riau pada Januari hingga September 2022 mencapai 1.219 hektare.
Karhutla terjadi di daerah dengan lahan gambut maupun tanah mineral. Sedangkan untuk wilayah yang paling luas yakni di Rokan Hulu mencapai 336 hektare.
Kemudian untuk di Rokan Hilir ada 187 hektare, Kampar 150 hektare, Bengkalis 150 hektare, Pelalawan 113 hektare, Indragiri Hilir 85 hektare.
Lalu Indragiri Hulu ada 79 hektare, Kota Dumai ada 51 hektare, Kepulauan Meranti seluas 32 hektare dan Pekanbaru 14 hektare.
“Jika masyatakat tidak diingatkan, capaian (pemadaman karhutla) saat ini akan sia-sia,” ucapnya. (ant)