GenPI.co Riau - Dokter Titik Kusumawinakhyu menyarankan umat Islam tidak terlalu banyak makan kurma, terutama saat buka puasa.
Anggota Lembaga Penelitian dan Pengembangan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara itu menjelaskan sunah makan kurma ialah kelipatan ganjil.
“Namun, perlu diingat, makan kurma saat berbuka puasa dianjurkan hanya satu atau tiga biji saja," kata Titik, Selasa (12/4).
Menurut Titik, di dalam seratus gram berat dapat dimakan (BDD) terdapat energi sebanyak 228 kilokalori.
Angka itu setara 13,12 persen angka kecukupan gizi (AKG). Ada pula 75,03 gram karbohidrat atau 23,09 persen AKG.
Titik mengatakan makan kurma terlalu banyak akan memperberat metabolisme sehingga glukosa meningkat.
“Alangkah baiknya mengonsumsi kurma dalam jumlah sederhana dan cukup untuk mengembalikan energi dengan cepat ketika berbuka puasa," kata Titik.
Dia menjelaskan kurma juga bisa berfungsi sebagai antioksidan, antiperadangan, antitumor, dan antidiabetes.
Titik mengatakan zat pigmen tumbuhan atau quarcetin di dalam kurma berkhasiat sebagai antioksidan yang sangat kuat.
Salah satunya ialah kandungan flavonoid yang bisa menghambat oksidasi dan mengurangi radikal bebas. (ant)