GenPI.co Riau - Sebanyak tiga ekor gajah yang berada di Petapahan, Balai Raja dan Giam Siak Kecil Provinsi Riau dipasangi GPS Collar untuk antisipasi konflik dengan manusia.
GPS Collar yang dipasang tersebut merupakan bantuan dari PT Pertamina Hulu Rokan dan PT Hutama Karya.
Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan mengatakan pemasangan dilakukan melalui beberapa tahapan.
BACA JUGA: Antisipasi Konflik, Gajah di Sekitar Tol Pekanbaru Dipasang GPS Collar
Mulai dari edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang lokasinya sering dilalui gajah liar, persiapan, maupun survei kelompok gajah.
“Pemasangan dilakukan oleh tim yang sudah punya pengalaman,” katanya, Senin (6/2).
BACA JUGA: BBKSDA Riau Beber Cara Usir Gajah Supaya Tak Rusak Kebun
Gajah yang dipasangi GPS Collar itu di antaranya ada gajah betina dengan usia 45 tahun dan berat 3,7 ton yang membawa bayi gajah usia sekitar tiga bulan.
Kemudian ada gajah betina dewasa yang diduga sedang hamil dengan berat sekitar 2 tahun. Lalu gajah usia 35 tahun berat 3,5 ton.
BACA JUGA: Gerombolan Gajah Mengamuk, Kebun Warga di Pekanbaru Jadi Sasaran
Genman mengungkapkan pemasangan alat itu untuk mengetahui pergerakan gajah, sehingga bisa untuk mitigasi interaksi negatif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
