GenPI.co Riau - Mahasiswa Cipayung Plus Pekanbaru, menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Riau, Senin 18 Juli.
Kelompok ini, merupakan gabungan dari sejumlah organisasi mahasiswa ekstra kampus.
Dalam orasinya, mereka menyorot kebijakan pemerintah yang dinilai tidak memihak rakyat.
Mereka pun, menyampaikan enam poin tuntutan, seperti mencabut kenaikan tarif PPn 11 persen.
Kemudian, harga bahan pokok yang belum stabil, lalu menstabilkan harga pupuk yang semakin mahal.
Poin selanjutnya, mengkaji ulang penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.
Lalu, meminta Gubernur Riau mengkaji ulang penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.
Serta meminta DPRD Riau, melakukan pengawasan ke perusahaan kelapa sawit sesuai PerGub Nomor 5 Tahun 2021.
Tuntutan massa aksi ini, diapresiasi sebagai langkah positif oleh anggota DPRD Riau, Mardianto Mananyang.
"Saya merasa sebagai wakil rakyat, ini hal positif yang akan dilanjutkan," ujarnya.
Menurut dia, semua tuntutan itu tujuannya di luar DPRD. Kepada Presiden dan Gubernur.
Hanya saja, saluran untuk menyampaikan tuntutan itu adalah wakil rakyat.
"Salah satu wakil rakyatnya adalah kita DPRD Riau," kata Mardianto Manan.(Antara)