GenPI.co Riau - Anggota DPRD Riau, meminta agar kerusakan di 40 persen ruas jalan provinsi harus serisu menjadi perhatian pemprov.
Anggaran perawatan jalan, yang digelontorkan setiap tahun ternyata tidak membuat jalan itu tetap baik.
Hal tersebut, diungkapkan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Kelmi Amri, mengingatkan gubernur.
"Program pro masyarakat ini harusnya menjadi tolok ukur kita saat merancang APBD," ujarnya, Selasa (5/7/2022).
Hal ini juga, akibat dari besarnya uang yang mengendap atau Silpa sehingga program tidak jalan dengan baik.
Kelmi meminta, agar 40 persen ruas jalan yang rusak ini dicarikan solusi sebab masyarakat banyak mengeluhkan.
"Terutama di wilayah lintas kabupaten," paparnya.
Infrastruktur jalan layak dan nyaman, sangat diperlukan masyarakat menunjang aktivitas mereka sehari-hari.
Dia juga sangat menyayangkan, adanya Silpa yang jumlahnya hampir mencapai Rp1 triliun.
Seharusnya anggaran itu, dapat disalurkan untuk infrastruktur maupun program masyarakat lain.
Selain itu, salah satu penyebab kerusakan jalan adanya mobilitas truk bermuatan melebihi kapasitas.
Hal itu, disebutkan Sekretaris Komisi IV DPRD Riau Sugeng Pranoto mengingatkan perusahaan yang ada di Riau.
"Truk melebihi tonase ini menjadi salah satu faktor yang memicu kerusakan jalan kita," ujarnya.
Seharusnya. stakeholder bisa melakukan pengawasan dan efek jera kepada pelaku usaha yang memobilisasi truk ini.
Kondisi jalan provinsi yang rusak itu, kata Sugeng, ada tiga kategori yakni rusak ringan sedang dan rusak berat.
Jika sudah masuk dalam kategori rusak berat, maka akan menekan dana yang cukup besar untuk perbaikannya.
"Sangat sayang kan, yang merusak jalan truk-truk over kapasitas ini. Yang rugi malah daerah," ujarnya. (Antara)