GenPI.co Riau - Pemilik barang atau vendor, menarik puluhan kursi dan meja di Sekolah Luar Biasa (SLB) Sri Mujinab Pekanbaru.
Penarikan dilakukan, karena Dinas Pendidikan (Disdik) Riau diduga empat tahun tak kunjung melakukan pembayaran.
Kepala SLB Sri Mujinab, Adri Ningsih mengatakan, saat ini murid belajar menggunakan kursi yang lama.
"Kalau proses belajar mengajar tidak terpengaruh karena kebetulan sudah selesai ujian," katanya, Rabu (22/6/2022).
Dia menambahkan, vendor menarik 10 meja dan 15 kursi dari total 80 kursi dan 80 meja.
Mereka beralasan, belum ada pelunasan dari Disdik terkait kursi dan meja tersebut sejak 2018 lalu.
"Katanya belum ada pelunasan uang. Kita kita tidak tahu hal yang seperti itu," ungkapnya.
Diapun mengaku, tidak mau ikut campur persoalan tersebut karena hanya penerima bantuan.
"Biarlah mereka yang berurusan yang menyelesaikan," katanya.
Pihak Disdik Riau, memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan normal meski sejumlah kursi dan meja ditarik.
Hal tersebut dikatakan, Kabid Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Disdik Riau, Pahmijan.
Pahmijan menyebut, saat ini pihaknya tengah mencari solusi terkait permasalahan pembayaran yang diduga belum dilunasi.
"Makanya kami kaji dulu, sebab Kabid sebelumnya sudah meninggal," jelasnya.
Dikatakan Pahmijan, hingga saat ini dirinya belum ada dihubungi pihak vendor terkait permasalahan tersebut.
"Saat ini vendornya pun saya nggak tahu, karena ini masalah lama," tutupnya.(Antara)