GenPI.co Riau - DPRD Riau dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) membahas potensi ekonomi yang dimiliki aset provinsi.
Pembahasan tersebut, untuk mencari langkah agar aset tersebut dapat menjadi sumber pendapatan daerah.
Ketua Komisi III DPRD Riau Markarius Anwar mengatakan, pihaknya sudah mengundang BPKAD untuk meminta datanya.
"Kita minta datanya dan kita tandai satu per satu berdasar tematik aset bermasalah ini," katanya, Rabu (25/5/2022).
Dia mengatakan, pembenahan aset menjadi atensi serius yang disampaikan kepada BPKAD.
Menurut dia, harus ada langkah inovatif dan solutif agar aset ini dapat mendongkrak pendapatan daerah.
"Tentu ini PR, bagaimana aset bermasalah ini menjadi aset produktif. Jangan sampai aset ada tapi tidak produktif," katanya.
Dia menambahkan, jangan hanya aset saja yang besar tapi uang masuk kecil. Semua aset harus menghasilkan.
Markarius juga meminta, agar Pemprov Riau mengelola dengan serius. Apalagi banyak aset yang juga dikelola pihak ketiga.
"Tapi nilai devidennya tidak besar," ungkapnya.
Termasuk, soal deviden Hotel Arya Duta yang juga sudah menjadi sorotan DPRD Riau selama bertahun-tahun.
"Kita sudah dapat gambaran awalnya, termasuk Hotel Arya Duta, nanti pihak hotel kita panggil," kata dia.(Antara)