GenPI.co Riau - Gubernur Riau Syamsuar khawatir realisasi rencana penghapusan tenaga honorer akan menambah angka pengangguran.
Syamsuar mengatakan pihaknya meminta supaya wacana penghapusan tenaga honorer tersebut bisa dikaji kembali.
“Karena kalau diberlakukan khawatirnya akan menambah jumlah pengangguran yang ada di Riau,” katanya dikutip dari media center Riau, Rabu (19/7).
Dampak lain menurut Syamsuar, penghapusan tenaga honorer juga akan banyak menggerus tenaga kerja yang berada di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Hal itu disebabkan karena jumlah rekrutmen tenaga ASN setiap tahunnya di Riau tak sebanding dengan jumlah mereka yang masuk masa pensiun.
“Setiap tahun pengangkatan ASN itu sedikit. Sedangkan untuk mereka yang pensiun per tahunnya bisa sampai ratusan,” tuturnya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Syamsurizal mengungkapkan memang saat ini sedang mengupayakan seluruh tenaga honorer bisa diangkat menjadi PPPK.
“Sedang kami upayakan supaya statusnya menjadi PPPK. InsyaAllah tidak akan ada yang diberhentikan,” ujarnya.
Syamsurizal mengatakan pihaknya juga mengupayakan supaya mereka nantinya bisa memperoleh uang pensiun sama dengan PNS.
“Jadi hampir tidak ada perbedaan dengan PNS pada umumnya,” ucapnya. (ant)