GenPI.co Riau - BBKSDA Riau mengambil sampel organ gajah sumatera untuk diuji di laboratorium guna mengungkap penyebab kematiannya.
Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan mengatakan gajah liar itu sebelumnya ditemukan mati diduga diracun di kawasan Tesso Tenggara, Pelalawan, Selasa (11/7).
“Kami sudah ambil sampelnya. Semoga hasil uji lab bisa cepat keluarh sehingga ada kepastian penyebab kematiannya,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (13/7).
Genman mengungkapkan dari penyelidikan yang dilakukan timnya ditemukan adanya unsur kesengajaan di balik kematian gajah berbadan tambun itu.
Dilihat dari sisi lokasinya, gajah itu ditemukan di area kebun sawit yang berada di kawasan hutan.
Diduga gajah tersebut berada di rumahnya yang kini telah menjadi lahan perkebunan sawit.
“Mungkin pemilik sawit merasa terganggu adanya gajah liar itu,” tuturnya.
Gajah yang mati itu diduga merupakan dari kantong gajah Tesso yang memiliki populasi sekitar 80 ekor.
Kematian gajah liar diduga diracun tersebut merupakan peristiwa yang pertama pada 2023 ini. Dia pun berharap kejadian itu tak terulang lagi.
“Gajah juga termasuk faktor mempercepat pemulihan ekosistem hutan. Selain itu juga titipan untuk generasi selanjutnya,” ucapnya. (ant)