GenPI.co Riau - Dalam upaya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Pemprov Riau mengajukan permohonan bantuan helikopter ke BPNP dan KLHK.
Kepala Pelaksana BPBD Riau M Edy Afrizal mengatakan pihaknya tengah menyiapkan permohonan bantuan helikopter sebanyak 10 unit.
Sebanyak 10 helikopter tersebut rinciannya 4 unit helikopter patroli dan sisanya adalah helikopter water bombing.
“Ini untuk mendukung operasi udara pencegahan dan penanganan karhutla,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (17/2).
Edy mengungkapkan tanpa adanya bantuan helikopter tersebut maka phaknya tidak bisa bergerak dalam pencegahan karhuta.
Sebab, dalam penanganannya ketika muncul titik panas maka petugas harus melakukan patroli melalui udara untuk mastikan apakah hanya titik panas atau titik api.
Selanjutnya jika sudah dianalisa maka diperlukan tindak lanjut water bombing atau pemadaman oleh petugas di darat.
Dalam menghadapi ancaman bencana karhutla ini, Riau juga telah menetapkan status siaga darurat terhitung 13 Februari hingga 30 November mendatang.
Edy mengatakan dari pemetaan, ada sebanyak 134 kecamatan yang rawan mengalami karhutla saat musim kemarau.
“Dari 1 Januari sampai 11 Februari, sudah tercatat ada 15 koordinat titip panas,” ucapnya. (ant)