GenPI.co Riau - Gubernur Riau Syamsuar mengingatkan kepada bupati dan wali kota di wilayahnya mengenai ancaman bencana akibat dampak musim kemarau kering pada 2023.
Syamsuar mengatakan dari informasi BMKG yang diterimanya pada 2023 ini di Riau terjadi musim kemarau kering.
“Musim kemarau kering ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang mengalami musim kemarau basah,” katanya dikutip dari media center Riau, Selasa (14/2).
Syamsuar menyebut musim kemarau kering ini potensi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla lebih tinggi.
“Ini yang tidak kami harapkan,” tuturnya.
Syamsuar menyebut dirinya bersama Forkopimda Riau beserta kabupaten maupun kota akan menggelar rapat bersama pada Rabu (15/2).
“Rapat bersama termasuk dengan bupati, wali kota, kapolda, danrem, untuk membahas supaya tidak terjadi karhutla,” ujarnya.
Syamsuar juga mengingatkan kepada seluruh kepada desa untuk terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait potensi karhutla ini.
Dia mengatakan jangan sampai pada 2023 ini terjadi bencana karhutla seperti 2019 silam.
“Jangan sampai hilang langit biru di Riau pada 2023 ini,” ucapnya. (*)