GenPI.co Riau - Harga sejumlah sayuran di pasar tradisional Kota Pekanbaru diprediksi akan mengalami kenaikan pada Februari ini hingga memengaruhi inflasi.
Pj Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan dirinya telah mendapatkan informasi dari BPS mengenai prediksi kenaikan harga komoditas ini.
“Beberapa komoditas yang diprediksi harganya naik ini berpotensi memengaruhi inflasi pada awal Maret,” katanya dikutip dari situs Pemko Pekanbaru, Jumat (10/2).
Indra Pomi Nasution mengungkapkan komoditas yang berpotensi naik itu yakni sayuran terutama bayam dan kentang.
Dia mengungkapkan khusus untuk kentang memang selama ini didatangkan dari luar daerah.
“Sedangkan untuk bayam hasil tanam dari Pekanbaru sendiri,” tuturnya.
Menurut Indra, pemerintah kota harus melakukan penataan tata niaga terutama bayam supaya tidak terjadi kelangkaan.
“Penataan tata niaga bayam perlu dilakukan, supaya tidak terjadi kelangkaan sayur bayam,” ucapnya.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan harga cabai dan bawang merah di pasar tradisional saat ini belum juga turun.
Dia menyebut untuk bawang merah solok per kilogramnya sebesar Rp 44 ribu dan bawang putih Rp 30 ribu per kilogramnya. (*)