GenPI.co Riau - BPBD Riau akan melakukan antisipasi sedini mungkin terkait potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2023 ini.
Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal mengatakan informasi yang didapatkannya dari BMKG, musim kemarau tahun ini akan dialami dua kali di Riau dan beberapa daerah lainnya.
Musim kemarau pertama diprediksi mulai dialami pada Februari dan Maret mendatang.
“Kami harus mempersiapkan dari sekarang, antisipasi karhutla,” katanya dikutip dari media center Riau, Selasa (241).
Adapun untuk upaya antisipasi yang pertama yakni dengan menggencarkan imbauan kepada warga supaya tak membuka lahan dengan cara membakar.
Kemudian juga menetapkan status siaga darurat karhutla tingkat Provinsi sejak dini.
Penetapkan tersebut nantinya akan menunggu minimal ada dua kabupaten maupun kota yang lebih dahulu menetapkan siaga darurat.
Edy mengungkapkan pemerintah pusat pun telah memberikan arahan supaya secepatnya menetapkannya ketika persyaratan sudah terpenuhi.
Disampaikannya, hingga saat ini BPBD Riau belum menerima laporan mengenai adanya peristiwa bencana karhutla.
“Jika situasi sudah memungkinkan, maka kami akan tetapkan status siaga darurat,” ucapnya. (*)