GenPI.co Riau - Sepuluh tahun tak tersentuh bantuan, kondisi sekolah Madrasah Diniyatul Awaliyah (MDA) Attoyyibah di Mempura, Kabupaten Siak cukup memprihatinkan.
Ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar cukup memprihatinkan karena sudah rusak parah.
Kerusakan pada bagian langit-langit yang terbuat triplek karena terkena tetesan air hujan dari atap seng bocor.
Kemudian untuk kondisi lantai dan bangunan sudah retak dan lusuh.
Kepala Sekolah Madrasah Diniyatul Awaliyah (MDA) Attoyyibah, Yanti Susanti Taib mengatakan bantuan yang diterima sekolahnya terakhir pada 2002 silam.
Bantuan saat itu sebesar Rp 50 juta dari Kementerian Agama untuk membangun musala sebagai sarana ibadah.
“Kami bingung mencari bantuan ke siapa,” katanya, dikutip dari Antara, Rabu (18/1).
Yanti mengungkapkan siswanya saat ini yang berjumlah 100 orang setiap kegiatan belajar pun harus berdesakan di ruang kelas.
Dia pun berharap Pemerintah Kabupaten Siak peduli terhadap kondisi sekolahnya ini dengan memberikan bantuan untuk renovasi sekolah.
“Kami harap Pemkab Siak peduli. Ada 100 siswa yang menuntut ilmu di sekolah ini,” ucapnya. (ant)