GenPI.co Riau - BPS Riau menyebut Bumi Lancang Kuning mempunyai kerentanan pangan saat adanya ancaman krisis global pada 2023.
Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan dampak pandemi Covid-19 memang sudah berkurang secara signifikan.
“Namun belum bisa dikatakan berakhir,” katanya di Pekanbaru, Kamis (8/12).
Misfaruddin mengungkapkan menurut organisasi pangan dunia (FAO), ada ancaman terjadi krisis pangan di dunia pada 2023.
“Potensi terjadinya krisis pangan ini termasuk Indonesia,” tuturnya.
Dia menyebut sudah menjadi suatu keharusan untuk menjaga ketahanan pangan pada masa pemulihan pandemi Covid-19 ini.
Menurutnya, ketahanan pangan di Indonesia mempunyai kaitan yang erat dengan persediaan beras.
Namun di Riau sendiri salah satu sumber penghasilan utama masyarakatnya yakni subsektor perkebunan.
Dia menyebut hampir 33 persen warga di Bumi Lancang Kuning ini bekerja di lapangan usaha subsektor perkebunan.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan beras, Riau masih mengandalkan daerah lainnya seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.
“Riau menjadi salah satu daerah yang mengalami kerentanan pangan. Sekitar 65 persen kebutuhan berasnya didatangkan dari luar daerah,” ucapnya. (ant)