GenPI.co Riau - Polres Kampar belum mendapatkan identitas mayat yang ditemukan dalam parit di kebun warga beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Koko Ferdinand Sinuraya mengatakan identitas korban belum diketahui karena sidik jarinya telah hancur karena pembusukan.
Koko mengungkapkan dalam proses identifikasi mayat juga ditemukan ada tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Ada kekerasan, tapi belum diketahui kepastiannya,” katanya, Selasa (29/11).
Menurut Koko, perlu adanya keterangan dari ahli forensik untuk memastikan penyebab dari kekerasan itu.
“Kami koordinasi dengan ahli forensik untuk mengetahui penyebabnya. Karena penganiayaan, jatuh atau faktor lainnya,” tuturnya.
Kasubbid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau Kompol Supriyanto menambahkan dari autopsi memang ditemukan adanya tanda kekerasan.
“Pastinya kematian korban tidak wajar,” ucapnya.
Sesosok mayat pria tanpa identitas sebelumnya ditemukan membusuk di parit perkebunan warga di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar pada Minggu (20/11).
Dari hasil autopsi, korban diketahui berusia 20 sampai 45 tahun dan sudah meninggal dunia antara tiga hari sampai satu bulan. (ant)