GenPI.co Riau - Keluarga dari salah seorang pasien RSUD Arifin Achmad Pekanbaru mengamuk karena tak mendapatkan pelayanan dengan baik, Sabtu (29/10) malam.
Seorang kerabat dari pasien bernama Maria mengatakan peristiwa awal ketika korban sedang butuh darah trombosit untuk penanganan sakit kanker.
Keluarga pasien kemudian mencari pendonor karena stok darah tidak ada. Setelah mendapatkannya, petugas menyatakan kalau tidak ada alat reagen atau pencocokan darah.
“Katanya sudah habis (Sabtu) siang dan baru datang Selasa atau Rabu. Itupun tidak bisa dipastikan,” katanya dikutip dari Antara, Senin (31/10).
Keluarga korban kemudian bingung. Padahal pada siang sebelumnya petugas sudah memastikan kalau bisa diproses.
Dari masalah tersebut kemudian timbul cekcok antara keluarga pasien dengan dua petugas bank darah RSUD Arifin Achmad.
Setelah cekcok, baru kemudian reagen sudah ada. Keluarga pasien pun semakin heran dengan pelayanan yang diberikan.
Menurut Maria, pelayanan yang kurang memuaskan ini tak hanya satu atau dua kali saja.
“Ini berulang kali sudah keluhan. Kalau sudah sampai ke Dirut, baru semua masalah dikerjakan,” tuturnya.
Direktur RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul Mammunah menyampaikan permintaan maaf atas pelayanan petugasnya.
“Ini memang kesalahan petugas kami. Kami minta maaf,” ucapnya. (ant)