GenPI.co Riau - Dari total 16 ribu hektar potensi lahan sawah di Kabupaten Kampar saat ini baru 4 ribu hektar saja yang sudah dikelola.
Hal tersebut dikatakan Penjabat Bupati Kampar Kamsol saat acara penyepakatan hasil verifikasi dan klarifikasi data lahan sawah Provinsi Riau di Pekanbaru pada Selasa (20/9).
“Lahan sawah potensi ada 16 ribu hektar dan baru diolah 4 ribu hektar,” katanya dikutip dari Antara.
Kamsol mengungkapkan pihaknya saat ini sedang fokus meningkatkan produksi sektor pertanian dengan memproduksi beras sendiri.
“Kami intensif di sektor pertanian, untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” tuturnya.
Beberapa upaya yang dilakukannya yakni dengan menanam padi brand beras sendiri bernama Ulu Kasok ke lahan seluas 8,5 hektar.
Penanaman padi dengan brand beras dari Kampar ini ke depannya akan diperluas penanamannya menjadi 500 hektar.
Upaya ini dilakukan untuk mendukung pengembalian lahan sawah dan dilindungi sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 tahun 2019.
Asisten II Provinsi Riau M Job Kurniawan mengatakan pihaknya mendukung berbagai langkah strategi dalam upaya melindungi lahan sawah.
“Bupati diharapkan bisa mengendalikan pesatnya alih fungsi lahan sawah, dan memberdayakan petani,” ucapnya. (ant)