GenPI.co Riau - Pemerintah Kabupaten Kampar mencatat hewan ternak yang mati secara mendadak terus bertambah, hingga total diketahui menjadi 120 ekor.
Sekda Kampar Yusri mengatakan hewan ternak jenis kerbau yang mati ini mendadak di Kecamatan XIII Koto Kampar ini akibat penyakit Ngorok atau Tagere.
Penyakit ini diketahui sifatnya fatal dan bisa menyerang saat tiba musim hujan. Dia menyebut sudah ada 120 ekor kebau milik warga yang mati.
“Kami sudah minta penyuluh untuk melakukan isolasi kerbau milik warga yang masih sehat,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (10/9).
Yusri mengungkapkan akibat serangan penyakit ini, warga setempat banyak yang memilih menjual kerbau yang sehat.
“Masyarakat khawatir, sehingga memilih menjual kerbaunya,” tuturnya.
Yusri menyebut penyuluh nantinya juga akan memantau kondisi ternak serta pemberian vaksin dan vitamin.
“Sisa ternak kerbau milik warga ada 139 ekor, kami harap bisa diselamatkan,” kata dia.
Menurut Yusri, penyakit tersebut masih bisa diobati dengan langkah awal yakni hewan ternak yang masih sehat supaya diisolasi.
“Masyarakat supaya jangan mudah menjual, karena itu tabungan,” ucapnya. (ant)