GenPI.co Riau - Seekor anak gajah di PLG Minas Riau mati diduga karena virus Elephant Endotheliotropic Herpes Virus atau EEHV pada Sabtu (12/8).
Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan mengatakan anak gajah yang bernama Rizki sebelum ditemukan mati, tampak masih terlihat sehat.
Kemudian pada pagi hari, pawang menggiringnya untuk dimandikan, diberi makan dan minum. Selanjutnya sore hari terlihat ada pembengkakan.
BACA JUGA: Kawanan Gajah Liar Rusak Tanaman di Kebun Warga Pekanbaru
“Pawang gajah baru menyadari ada pembengkakan yang berada di wajah Rizki,” katanya dikutip dari Antara, Senin (14/8).
Pawang gajah yang menangani Rizki selanjutnya melaporkan keadaan tersebut ke tim medis BBKSDA Riau. Petugas lalu memberikan tambahan nutrisi dan diawasi intensif.
BACA JUGA: BBKSDA Riau Ambil Sampel Organ Gajah Sumatera Mati untuk Diuji di Laboratorium
Selama dilakukan perawatan, tidak ada perubahan yang terlihat. Bagian wajah Rizki masih tetap bengkak. Gajah tersebut kemudian mati pada pukul 07.00 WIB Sabtu (12/8).
Selanjutnya tim medis melakukan neukropsi terhadap Rizki, gajah yang baru berumur sekitar tiga tahun tersebut. Dari hasil patologi anatomi, penyebabnya karena virus EEHV.
BACA JUGA: Bayi Gajah Sumatera Lahir di Pelalawan, Beratnya 90 Kilogram
Dugaan tersebut dikuatkan dengan adanya tanda pada tubuh Rizki berupa lidah kebiruan, mata dan muka bengkak, anus terbuka dan berlendir, dan lainnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
