GenPI.co Riau - Abrasi yang terjadi di Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti sudah menggerus 482 kilometer panjang pantai.
Kepala DLHK Riau Makmun Murod mengatakan abrasi yang terjadi telah menggerus ekosistem gambut.
“Dari data, ada 482 kilometer panjang pantai di Riau terdampak abrasi. Bisa dibayangkan luas kawasan daratan yang hilang,” katanya dikutip dari media center Riau, Rabu (28/12).
BACA JUGA: 3 Pulau Terluar Abrasi, Pemprov Riau Minta Bantuan Pusat
Makmun mengungkapkan ekosistem mangrove di Riau mendapatkan tekanan cukup luas biasa. Mulai dari pembalakan ilegal, pondasi rumah hingga kebutuhan manusia lainnya.
Mangrove yang seharusnya menjadi pertahanan dari gelombang besar Selat Malaka telah hilang. Tanah gambut yang berada di garis pantai pun mudah terkikis karena gelombang.
BACA JUGA: Warga Resahkan Abrasi Sungai Batang Pangian Inhu
Menurut Makmun, jika hal ini dibiarkan maka akan memengaruhi kedaulatan negara karena luas pulau terluar semakin sempit.
“Luas pulau yang semakin sempit di Pulau Rangsang Meranti dan Kabupaten Bengkalis,” ujarnya.
BACA JUGA: 6 Rumah di Inhil Rusak Parah Akibat Abrasi
Selain itu, mata pencaharian masyarakat pun akan hilang karena kebun yang rusak. Baik itu kebun kelapa, sagu dan lainnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News