GenPI.co Riau - Salah satu upaya, penanganan dan pencegahan stunting di Riau, ialah dengan mengingkatkan konsumsi ikan.
Wakil Gubernur (Wagub) Riau Edy Natar Nasution mengatakan, ikan mengandung protein hewani yang dibutuhkan.
Atas dasar itu, dia berharap agar konsumsi ikan bisa semakin meningkat di Bumi Lancang Kuning ini.
"Tahun 2024 kita berharap prevalensi stunting Riau bisa turun menjadi 14 persen," ujarnya, Kamis (4/8/2022).
Dia menjelaskan, stok ikan di Riau sangat melimpah. Sehingga kebutuhan akan protein hewani tak akan kurang.
Bahkan, saat ini karena stok yang melimpah, ikan banyak ditemui dalam olahan dan diperoleh dengan mudah.
Saat ini banyak ditemui di pasar seperti sarden ikan frozen, rendang ikan teri, fillet dori, abon patin.
Kemudian siomay, petek teri, bakso patin, keripik cabe udang ebi, bandeng presto luti gendang.
"Bahkan empek–empek ikan dan lainnya," urainya.
Menurut dia, dengan meningkatkan konsumsi ikan ini, maka ke depan diharapkan stunting bisa ditekan.
Data Dinas Perikanan dan Kelautan Riau, tercatat konsumsi ikan penduduk Riau 45 kilogram per kapita per tahun.
Sementara pemerintah menetapkan konsumsi ikan penduduk Riau harus mencapai 60 kilogram per kapita. (Antara)