GenPI.co Riau - Pemkab Indragiri Hilir (Inhil), diminta untuk bertindak cepat merelokasi warga terdampak longsor.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, salah satu solusi yang dilakukan ialah membangun bangunan non permanen.
Dia mengatakan, kondisi di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Enok akan dicek langsung dalam waktu dekat ini.
"Insya Allah 4 Agustus 2022 saya ke Inhil, cuma ini sifatnya sementara," ujarnya, Senin (1/8/2022).
Selanjutnya nanti pemkab, bisa mencari solusi bagi warga terdampak dengan bangunan permanen.
Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal mengatakan, bangunan yang rusak ialah rumah, fasilitas desa, pos ronda.
Kemudian, jalan raya, sumur bor, tower dan fasilitas publik di desa tersebut.
"Sekitar 32 kepala keluarga kehilangan rumah dan terpaksa mengungsi. Namun, tidak ada korban jiwa," katanya.
Selain itu, bangunan desa seperti Posyandu dan fasilitas lainnya juga rusak akibat tanah longsor.
Edy mengatakan, masyarakat terdampak longsor enggan menempati tenda pengungsian yang disediakan pihaknya.
"Warga memilih mengungsi ke rumah saudaranya yang tak jauh dari lokasi," kata Edy.
Sementara untuk bantuan sembako dan perlengkapan lainnya, telah disalurkan pihaknya ke warga terdampak.
"Lokasi abrasi berada tepat di tepi sungai," sebutnya.
Sehingga rumah warga rusak parah akibat tanah yang turun dan masuk ke sungai.
"Karena berjarak 150 meter saja," paparnya.(Antara)