GenPI.co Riau - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Pekanbaru mendesak Wali Kota Pekanbaru Firdaus membatalkan studi banding ke Mesir.
Sebab, KAMMI menilai saat ini sejumlah permasalahan masih membelit Pekanbaru.
Di antaranya ialah harga minyak goreng mahal dan stok di pasaran juga langka.
Selain itu, warga Pekanbaru juga kesulitan mendapatkan biosolar di pasaran.
KAMMI juga menilai perekonomian belum pulih sejak pandemi virus corona (covid-19) melanda.
Sampah, banjir, dan kemacetan pun menjadi permasalahan yang harus diselesaikan.
Ketua Umum KAMMI Pekanbaru Arif Nanda Kusuma menilai Pemkot Pekanbaru belum menyeriusi berbagai masalah itu.
Sebab, kata Arif, hingga saat ini masyarakat Pekanbaru masih mengalami sejumlah permasalahan tersebut.
Menurut dia, hal itu menandakan Pemkot Pekanbaru belum hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Kami juga mendesak pemkot menggunakan APBD secara efektif dan substansial agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat," kata Arif, Rabu (23/3).
Menurut Arif, perjalanan ke Mesir adalah pemborosan anggaran karena ada banyak permasalahan penting yang harus diselesaikan.
Menurut dia, Pemkot Pekanbaru seharusnya tidak melanggar nilai-nilai Islam seperti yang tertuang dalam surah Al Isra ayat 27 untuk tidak berlaku boros.
"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya,” kata Arif. (ant)