GenPI.co Riau - Asosiasi Dokter Hewan, dan pengusaha obat bakal dilibatkan dalam penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Ketua Satgas PMK Riau Edy Afrizal mengatakan, idealnya mereka dilibatkan dalam penanganan wabah ini.
"Ini agar bisa lebih maksimal," kata Edy Afrizal dilansir Antara, Jumat (25/6/2022).
Sebelumnya, Satgas PMK Riau tidak memasukkan Asosiasi Dokter Hewan dan pengusaha obat-obatan dalam tim.
Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan penyesuaian dan pihak terkait tetap dimasukkan sesuai kebutuhan.
Dia menyebut, data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, ada enam kabupaten sudah masuk zona merah.
Kepala Dinas PKH Riau Herman menjelaskan, terbaru hewan ternak yang positif PMK ditemukan di Indragiri Hulu.
Serta lima kabupaten kota lainnya adalah Rokan Hulu, Siak, Indragiri Hilir, Bengkalis dan Kampar.
Dia mengatakan, ternak yang terjangkit ada 53 ekor di Indragiri Hulu (Inhu), 26 ekor di Siak.
Lalu 24 ekor di Indragiri Hilir, 100 ekor di Bengkalis, 16 ekor di Kampar dan 6 ekor di Inhu.
"Dengan demikian, kasus keseluruhan sebanyak 225 ekor yang terpapar PMK," katanya. (Antara)