GenPI.co Riau - Pemrpov Riau 25 Juni 2022, bakal menerima 4.200 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK).
Jika dilihat dari kasus PMK saat ini, 4.200 dosis vaksin tersebut dianggap masih mencukupi kebutuhan.
Ketua Tim Satgas Penanganan PMK Riau, Edy Afrizal mengatakan, vaksin itu bagian dari 800 ribu vaksin untuk 19 provinsi se Indonesia.
Setelah pengiriman vaksin sapi tersebut, akan ada pengiriman vaksin lagi secara bertahap sesuai kebutuhan.
"Nanti akan ada tambahan pengadaan 1 atau 2,2 juta dosis vaksin secara nasional," katanya, Jumat (24/6/2022).
Dia menjelaskan, PMK disebabkan virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae.
Masa inkubasi dari penyakit 1-14 hari, yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit.
Virus ini dapat bertahan lama, di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu.
Angka kesakitan bisa mencapai 100 persen, dan angka kematian tinggi ada pada hewan muda atau anak-anak.
Tingkat penularan PMK cukup tinggi, tetapi tingkat kematian hanya 1-5 persen.
Gejala ternak terserang PMK adalah terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan.
"Kemudian tidak mau makan dan mulut melepuh," ungkapnya. (Antara)