GenPI.co Riau - Satuan Intelkam Polres Kepulauan Meranti mengimbau para pedagang tidak menjual senapan plastik mainan.
Sebab, senapan plastik sedang menjadi pembicaraan panas karena dianggap membahayakan masyarakat.
Satuan Intelkam Polres Kepulauan Meranti pun sudah mengecek di sejumlah lokasi, termasuk di Jalan Imam Bonjol dan Pasar Sandang Pangan.
Petugas menemukan sejumlah pedagang yang masih berjualan senapan plastik mainan.
“Kami menjelaskan serta menyampaikan imbauan agar senapan tersebut tidak lagi dijual,” kata Kasat Intelkam AKP Josrizal sebagaimana dikutip Tribratanews Riau, Senin (9/5).
Dia menjelaskan senapan plastik mainan dan peluru dijual rata-rata Rp 40 ribu-Rp 70 ribu.
Pihaknya pun berharap para pedagang senapan plastik mainan memahami situasi dan kondisi.
"Kami bukan melarang. Namun, belakang ini masyarakat merasa resah dengan aksi permainan senapan plastik oleh sekelompok anak di sejumlah persimpangan jalan,” ucap Josrizal.
Menurut dia, permainan senjata mainan dengan peluru plastik merupakan penyebab perkalian.
Tawuran antarkelompok masyarakat pun bisa terjadi akibat ada yang merasa tidak terima ditembak. (*)