GenPI.co Riau - Belasan sapi ternak di Kabupaten Kampar mati mendadak karena keracunan potas. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (12/10) lalu.
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Kesehatan Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau drh Faralinda Sari mengatakan total ada 16 ekor sapi yang mati.
Sapi-sapi tersebut merupakan milik warga yang berada di Desa Sei Kijang, Kecamatan Tapung Hilir. Setelah menerima laporan, tim pun langsung melakukan pengecekan.
“Tim kami berkoordinasi dengan dinas peternakan setempat langsung melakukan pengecekan,” katanya dikutip dari media center Riau, Rabu (18/10).
Faralinda mengungkapkan hasil dari pengecekan, tim tidak menemukan adanya ciri-ciri sapi terkena penyakit maupun virus yang sebelumnya merebak di Riau.
“Bukan karena terkena penyakit mulut dan kuku maupun penyakit ngorok yang sempat muncul di Riau,” ujarnya.
Adapun untuk ciri dari hewan yang sudah terpapar penyakit mulut dan kuku meliputi demam, luka pada mulut dan kaki, serta keluar air liur yang berlebihan.
Faralinda menyampaikan untuk penyakit PMK ini juga mampu menularkan ke hewan ternak lain di sekitarnya secara cepat.
Dia mengatakan sejauh ini timnya mendeteksi belasan sapi yang mati mendadak tersebut disebabkan karena keracunan.
“Setelah dicek, petugas menyebut kematian belasan sapi itu karena keracunan potas,” ucapnya. (*)