GenPI.co Riau - Sejumlah orang tua calon siswa mendatangi SMAN 8 dan SMAN 1 Pekanbaru ada curiga pelaksanaan PPDB ada kecurangan.
Para orang tua calon siswa itu mempertanyakan anaknya yang tak bisa diterima dalam pelaksanaan PPDB meski tempat tinggal tak jauh dari sekolah.
Merasa mengeluhkan jalur sistem zonasi PPDB tingkat SMA di Pekanbaru saat ini tidak mengakomodir warga dekat sekolah.
Massa aksi itu juga curiga ada dugaan manipulasi data administrasi kependudukan. Sebab banyak calon siswa yang mendaftar dengan alamat tempat tinggal di sekitar sekolah.
Salah seorang koordinator massa bernama Sri Deviana mengatakan dirinya dan seluruh peserta aksi ini mempertanyakan kredibilitas tim verifikasi.
“Kami ingin verifikasi faktual yang benar-benar transparan,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (20/6).
Sementara, Kepala SMAN 1 Pekanbaru Wan Rosmita mengatakan dalam pelaksanaan PPDB tahun ini, sekolah telah menjalankan sesuai sistem yang berlaku.
Dia menyampaikan supaya para orang tua calon siswa yang anaknya tak lolos PPDB ke sekolah yang diinginkan agar legowo.
Menurut Rosmita, salah satu solusi yang bisa dilakukan yakni dengan menghidupkan kembali sekolah swasta di Pekanbaru.
“Jarak yang mengurutkan dalam sistem zonasi. Kami tak punya daya apa-apa,” ucapnya. (ant)