GenPI.co Riau - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat kasus malaria di Rohil mencapai 300 pada Januari hingga Mei 2023 ini.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan kasus malaria juga ditemukan di sejumlah wilayah, seperti Kuansing dan Indragiri Hulu masing-masing satu kasus.
“Di Indragiri Hilir ada empat kasus, Bengkalis satu kasus dan Pekanbaru sebanyak 10 kasus,” katanya dikutip dari media center Riau, Senin (19/6).
Zainal mengungkapkan dari selama 2022 silam, kasus malaria di Riau tercatat ada 1.811. Dari jumlah itu, ada 1.717 di antaranya muncul di Rohil.
“Kasus malaria di Rohil terbanyak di Kecamatan Panipahan. Sisanya tersebar di kabupaten maupun kota lain,” tuturnya.
Zainal menyampaikan tren kasus malaria pada 2018 sampai 2020 mengalami peningkatan. Selanjutnya menurun pada 2021.
“Kasus malaria selanjutnya kembali meningkat di 2022,” ujarnya.
Dia merinci untuk 2018 tercatat sebanyak 74 kasus malaria. Sedangkan pada 2019, 137 kasus, 2020 meningkat menjadi 1.740 kasus dan 20221 ada 897 kasus.
Penyakit malaria ditularkan dari gigitan nyamuk Anopheles betina. Gejalanya hampir sama dengan demam berdarah, yakni demam dan menggigigil beberapa hari.
Sedangkan pengobatannya harus dilakukan secara tepat supaya tidak menyebabkan komplikasi. (*)