GenPI.co Riau - Sebagian warga di Kota Pekanbaru mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji bersubsidi tiga kilogram menjelang Ramadan ini.
Salah seorang warga bernama Sumiarti (55) dari Kecamatan Tampan mengatakan sejumlah agen gas saat ini sudah tidak mempunyai stok gas elpiji tiga kilogram.
Dia pun terpaksa harus membeli gas elpiji di warung yang harganya cukup tinggi, yakni sebesar Rp 25 ribu.
“Harganya mahal. Tapi mau bagaimana lagi, namanya butuh,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (16/3).
Sulitnya mendapat gas elpiji tiga kilogram ini diakuinya sering dialami. Namun dirnya berharap supaya saat Ramadan nanti tidak terjadi kelangkaan.
“Penghasilan kami tidak menentu, jadi kami membutuhkan gas bersubsidi ini. Semoga pasokannya lancar saat Ramadan,” tuturnya.
Warga lain bernama Parto (47) seorang pedagang gorengan mengaku mendapatkan gas elpiji tiga kilogram sebesar Rp 28 ribu.
“Kalau kondisi sedang langka, pasti harganya mahal. Pedagang kecil seperti kami, akan terasa kalau harganya mahal,” ujarnya.
Parto juga berharap supaya pemerintah bisa mencari solusi atas keluhan rakyat kecil terkait kelangkaan elpiji subsidi inii.
“Semoga saja saat Ramadan nanti distribusinya bisa lancar,” ucapnya. (ant)