GenPI.co Riau - Tim Gabungan TNI AL dan Bais TNI di Dumai berhasil menggagalkan pengiriman 17 calon pekerja migran Indonesia ilegal, Senin (6/3) lalu.
Komandan Pangkalan TNI AL Dumai Kolonel Laut Stanley L mengatakan 17 calon PMI ilegal itu dari berbagai daerah.
Di antaranya ada yang dari Provinsi Aceh, NTB, Lampung dan Pulau Jawa. Mereka ditemukan sedan berkumpul di hutan kelapa sawit menunggu penjemputan.
“Mereka ini korban. Selanjutnya kami serahkan ke badan perlindungan PMI untuk proses selanjutnya,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (8/3).
Stanley mengungkapkan petugas belum menemukan penanggungjawab atau pelaku yang mencoba menyelundupkan belasan orang itu.
Sebanyak 17 calon PMI ilegal itu terdiri dari 15 laki-laki dan sisanya perempuan. Mereka juga telah mengeluarkan biaya mulai Rp 5 juta hingga Rp 12 juta yang diberikan kepada penyelundup.
Stanley mengatakan petugas telah melakukan pemeriksaan barang yang dibawa 17 orang itu dan dipastikan tidak ditemukan ada barang berbahaya maupun benda ilegal.
Kepala BP2MI Pusat Beniy Ramdani mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama TNI AL dalam mencegah perdagangan orang.
Menurutnya, penyelundupan orang ke luar negeri masuk dalam kategori kejahatan luar biasa dan harus menjadi perhatian serius.
“Kami sampaikan apresiasi tinggi kepada TNI AL atas kerja sama dan dukungannya,” ucapnya. (ant)