GenPI.co Riau - Penyebab kematian sekitar 150 ton ikan mas yang berada di keramba waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar akhirnya terungkap.
Kepala DKP Riau Herman Mahmud mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Karantina ikan untuk meneliti penyebab ratusan ton ikan mas itu mati.
Setelah melakukan pengujian laboratorium terhadap sampel ikan mas yang mati, akhirnya penyebab kematian berhasil diketahui.
“Disimpulkan, penyebab kematian ikan itu karena Koi Herpes Virus (KHV),” katanya dikutip dari media center Riau, Selasa (7/2).
Selain karena virus tersebut, petugas masih melakukan penelitian terhadap satu bakteri lagi yang kemungkinan juga menjadi penyebabnya.
Herman mengungkapkan uji laboratorium satu bakteri itu secepatnya akan keluar.
“Kalau untuk virus, sudah dipastikan karena KHV. Kemudian untuk bakteri, dalam waktu dekat akan keluar hasil uji lab,” ucapnya.
Sebelumnya, sebanyak 150 ton ikan mas keramba di waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar mendadak mati.
Jumlah kematian itu diketahui dari laporan yang disampaikan oleh kelompok petambak di waduk tersebut.
Akibat kematian sebanyak 150 ton ikan mas itu, kerugian diperkirakan mencapai kisaran Rp 4,2 miliar. (*)