GenPI.co Riau - Gubernur Riau Syamsuar menyatakan telah memberikan instruksi kepada BPBD untuk persiapan menetapkan status siaga darurat karhutla.
Syamsuar mengungkapkan untuk musim kemarau kering di Riau akan terjadi sekitar Mei sampai September mendatang.
“Sebelum Mei itu, status siaga darurat telah ditetapkan,” katanya dikutip dari media center Riau, Selasa (7/2).
Syamsuar menyampaikan dengan status siaga darurat itu maka seluruh kabupaten maupun kota telah mempersiapkan diri dengan semua perangkatnya.
Kemudian juga daerah yang gambut pun akan diupayakan untuk tetap basah.
Dia mengatakan dari hasil koordinasi dengan BMKG, musim kemarau akan terjadi pada Mei sampai September mendatang.
“Kami telah diminta untuk berjaga-jaga dan menetapkan siaga darurat,” ucapnya.
Musim kemarau di Riau akan dialami dua kali, yakni pada akhir Februari hingga Maret mendatang.
Kemudian pada Mei sampai September diprediksi terjadi musim kemarau kering.
Kondisi musim kemarau kering pada 2023 ini berbeda dengan saat 2020 sampai 2022 yang mana terjadi musim kemarau basah. (*)