GenPI.co Riau - BMKG memprediksi wilayah Riau akan mengalami kemarau kering pada 2023, sehingga diimbau untuk mewaspadai ancaman bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan berbeda pada 2020-2022 lalu berupa kemarau basah, pada tahun ini Riau mengalami kemarau kering.
Dwikorita mengungkapkan kemarau pertama di Riau diprekirakan terjadi pada minggu ke-4 Februari.
“Kemudian pada Maret dan April akan hujan lagi,” katanya dikutip dari Antara, Senin (6/2).
Hal tersebut dikatakannya saat melakukan audiensi dengan Gubernur Riau Syamsuar pada Minggu (5/2).
Dwikorita menyampaikan pada Mei diprediksi mengalami kemarau kering sampai September mendatang.
Dwikorita meminta supaya Riau meningkatkan kewaspadaannya supaya tidak terjadi bencana karhutla seperti pada 2018 atau 2019 silam.
“Perlu kewaspadaan supaya Karhutla tidak terjadi seperti 2018 atau 2019 lalu,” tuturnya.
Sementara, Syamsuar mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
“Jauh hari kami sudah mempersiapkan diri terkait datangnya musim kemarau,” ucapnya. (ant)