Jumlah Ikan Mas Mati di Waduk PLTA Kampar Capai 150 Ton

03 Februari 2023 00:00

GenPI.co Riau - Jumlah ikan mas yang mati di waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar sejauh ini menjadi 150 ton dengan kerugian kisaran Rp 4,2 miliar.

Kepala DKP Riau Herman Mahmud mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan mengenai kematian ikan mas di waduk tersebut.

Dia mengungkapkan petambak ikan mas di waduk itu harus mengalami kerugian yang cukup banyak akibat ribuan ikan mas siap panen yang mati.

BACA JUGA:  Penyalahgunaan BBM Bersubsidi, Polisi Bekuk 2 Pria di Kampar

“Kami sudah mendapatkan laporan dari Pj Bupati Kampar mengenai kasus kematian ikan mas itu,” katanya dikutip dari media center Riau, Jumat (3/2).

Herman menyampaikan ketugian para petambak jaring apung di waduk tersebut mencapai sekitar Rp 4,2 miliar.

BACA JUGA:  Waduhh, Pejabat di Pemkab Kampar Diduga Selingkuhi Istri Rekannya

Herman merinci kematian ikan mas per hari kisaran 15 ton. Kondisi ini sudah berlangsung selama sekitar 10 hari

“Hampir 70 persen kerambah jaring apung yang terdampak kematian,” ujarnya.

BACA JUGA:  Ribuan Ikan Mas di Danau PLTA Kampar Mati, Kerugian Capai Rp 64 Juta

Dia menyebut ketika satu kilogram ikan mas dijual sebesar Rp 28 ribu, maka kerugian terhitung mencapai sebesar Rp 4,2 miliar dengan total kematian 150 ton.

Herman mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk mengambil sampel kematian ratusan ton ikan tersebut.

“Sampel sedang diperiksa di laboratorium Balai Karantina. Kami masing menunggu hasilnya,” ucapnya. (*)

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co RIAU