GenPI.co Riau - Ribuan ikan mas siap panen milik petaambak di Danau PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar mati hingga menyebabkan kerugian skeitar Rp 64 juta.
Kematian ikan-ikan tersebut terjadi sejak tiga pekan terakhir ini. Kondisi ikannya terlihat luka dan pecah.
Pj Bupati Kampar, Kamsol mengatakan ribuan ikan mas yang mati tersebut berada di keramba jaring apung.
Dia mengungkapkan petugasnya telah ke lokasi dan melakukan tindaklanjut sejak beberapa pekan lalu.
“Petugas sudah melakukan tindaklanjut mulai 12 Januari kemarin. Sudah dilakukan penanganan,” katanya dikutip dari media center Riau, Rabu (1/2).
Kamsol mengungkapkan dari hasil pemeriksaan laboratorium, ikan milik petambak tersebut mati diduga kuat karena penyakit aeromonas.
“Penyebabnya karena penyakit aeromonas. Hanya jenis ikan mas saja yang mati,” tuturnya.
Kamsol menyampaikan kematian ikan milik petambak ini sekitar 2,3 ton. Sedangkan kerugiannya diperkirakan puluhan juta rupiah.
“Sampai sekarang masih ada yang mati. Kalau untuk kerugian sekitar Rp 64,4 juta,” ujarnya.
Kamsol mengatakan penyakit tersebut muncul karena dampak dari perubahan cuaca, sehingga petambah harus menyesuaikan cara budi daya saat masa perubahan cuaca.
“Untuk mencegah banyaknya kematian, petambah harus melihat standar budi daya,” ucapnya. (*)