GenPI.co Riau - Dua ekor gajah liar yang berada di habitat Minas dan Duri di Provinsi Riau akan dipasang GPS Collar untuk memantau pergerakannya.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang bermitra dengan Rimba Satwa Foundation (RSF) menyerahkan gps tersebut ke BBKSDA Riau pada Selasa (17/1).
VP Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto mengatakan gps tersebut akan dipasang untuk seekor gajah dewasa pada kelompok sebelas di Minas.
Kemudian juga seekor gajah di Balai Raja, Duri yang bernama Getar.
“Program ini merupakan kelanjutan dari pemasangan tiga GPS Collar sebelumnya,” katanya dikutip dari media center Riau, Kamis (19/1).
Alat tersebut untuk memantau pergerakan gajah liar, dengan memberikan informasi keberadaannya.
Adapun tujuannya yakni mengurangi mencegah sejak dini konflik satwa liar dengan manusia.
“Ini sangat bermanfaat mengatasi konflik antara gajah dengan manusia. Termasuk patroli satwa,” ujarnya.
Sementara, Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan mengatakan alat tersebut akan mendeteksi keberadaan gajah secara real time.
Genman mengungkapkan ketika mengetahui posisi gajah liar, maka petugas bisa mengonfirmasikan ke unit mitigasi di lapangan untuk penghalauan.
“Gajah liar pun tidak merusak kebun, harga benda maupun jiwa masyarakat,” ucapnya. (*)