Anak Gajah Mati di TWA Kampar, BBKSDA Riau Beber Penyebabnya

18 Januari 2023 16:00

GenPI.co Riau - Tim medis BBKSDA Riau berhasil mengungkap penyebab anak gajah berusia 2 tahun 4 bulan mati di Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Kampar.

Anak dari pasangan gajah latih Robin dan Ngatini tersebut sebelumnya ditemukan mati pada Rabu (11/1) di TWA Buluh Cina.

Kepala BBKSDA Riau, Genman S Hasibuan mengatakan tim medis melakukan nekropsi dalam mendiaknosis kematian gajah itu.

BACA JUGA:  Gajah Bunting Ditemukan Mati di Bengkalis, Ternyata Diracun

Nekropsi tersebut dengan mengambil sampel lidah, hati, limpa, lambung, ginjang, jantung, paru-paru dan cairan parkardium.

Hasil dari nekropsi itu kemudian dikirimkan ke laboratorium yang ada di Kota Bogor untuk mengetahui penyebab kematian gajah.

BACA JUGA:  Gajah Masuk Perkebunan Warga, BBKSDA Riau Turunkan Tim

Dari hasil laboratorium diketahui gajah tersebut mati karena Positif Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV).

Menurut Genman, jenis virus tersebut sangat sulit untuk diprediksi. Gejalanya pun kurang jelas jika hanya dilihat melalui fisiknya.

BACA JUGA:  BBKSDA Riau Turun Tangan, Anak Gajah Jatuh ke Lubang di Siak

“Virus ini dapat menyerang dengan cepat pada anakan gajah,” katanya dikutip dari media center Riau, Rabu (18/1).

Genman mengatakan upaya pencegahan terhadap virus tersebut selama ini telah dilakukan. Baik itu dengan pengecekan medis secara rutin, pemberian obat, vitamin dan makanan sehat.

“Kami berduka. Kelucuannya selama ini menjadi daya tarik wisatawan,” ucapnya. (*)

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co RIAU