GenPI.co Riau - Derita warga Pekanbaru bertambah di tengah harga minyak goreng mahal dan stoknya yang langka.
Ratusan rumah warga terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
“Ada warga yang terpaksa mengungsi akibat banjir yang tak kunjung surut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Bambang Rifai, Sabtu (16/5).
Berdasarkan data BPBD, banjir Pekanbaru merendam perumahan Merpati Indah Jalan Merpati, Kecamatan Tenayan Raya.
"Di lokasi itu ada lima kepala keluarga (KK) yang terdampak," kata Bambang.
Banjir juga merendam Perumahan Mande Villa. Sebanyak 90 KK terdampak banjir.
Warga yang tinggal di Perumahan Fauzan juga terkena banjir. Sebanyak 107 rumah dan 60 KK terdampak.
Banjir juga merendam permukiman warga di Jalan Bambu Kuning, kecamatan Tenayan Raya.
Warga di Jalan Kampung Baru juga terkena banjir. Sepuluh rumah di kawasan itu terendam.
Banjir paling parah terjadi di Perumahan Athaya Jalan Sakuntala. Ketinggian air mencapai 1-1,5 meter.
Di lokasi lain yang terdampak, banjir memiliki kedalaman rata-rata 40-80 centimeter.
"Beberapa warga mengungsi dan kami sudah dirikan tenda," kata Bambang. (ant)