GenPI.co Riau - Pemerintah Provinsi Riau meminta bantuan pusat untuk menangani abrasi yang terjadi di tiga pulau terluar di wilayahnya.
Tiga pulau terluar yang abrasi itu di antaranya Pulau Bengkalis, Rangsang dan Rupat.
Kepala DLHK Provinsi Riau Mamun Murod mengatakan pihaknya telah melakukan pembangunan breakwater atau pemecah gelombang setiap tahun.
“Tapi hanya sepanjang 1 sampai 2 kilometer. Sedangkan abrasi di tiga pulau itu sudah 167 km,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (13/12).
Dia menyebut jika pembangunan hanya 2 km per tahun maka butuh waktu selama 80 tahun dalam pembuatan pemecah ombak.
Menurut Mamun, butuh langkah serius dari pemerintah untuk menanganinya. Sebab tiga pulau itu berkaitan dengan batas negara Indonesia.
Mamun mengungkapkan akibat abrasi itu, wilayah perbatasan negara Indonesia terus berkurang setiap tahun.
“Kita kehilangan wilayah karena abrasi,” tuturnya.
Mamun mengaku abrasi di tiga pulau terluar itu juga telah menjadi pembahasan di lintas kementerian maupun lembaga.
“Ini kewenangan Kemenko Kemaritiman. Dari informasi akan dibantu melalui bantuan dana dari Inggris. Tapi sampai sekarang belum cair,” ucapnya. (ant)