GenPI.co Riau - Besaran inflasi di Provinsi Riau hingga akhir 2022 diperkirakan 6 persen, yang artinya masih cukup bagus pertumbuhan ekonominya.
Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau Maria Cahyaningtyas mengatakan Riau cukup bagus jika masih bisa mempertahankan inflasi 5 sampai 6 persen.
“Pada kenyataannya, ada daya beli dan ekonomi Riau tumbuh di angka 4 sampai 5 persen,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (6/12).
Tiyas mengungkapkan pihaknya optimis angka inflasi masih terkendali sampai akhir 2022 mendatang.
“Saat ini nilainya sudah 5,8 persen, ada space sisa 0,2 persen. Akhir tahun semoga perkiraan angkanya demikian,” ujarnya.
Menurut Tiyas, perlu adnaya berbagai upaya yang dilakukan Riau supaya bisa tetap menjaga inflasi. Salah satunya dengan perbaikan jalan ke daerah penghasil pertanian.
Sedangkan untuk upaya jangka pendek bisa dilakukan dengan membangun komunikasi antar pejabat.
Terutama informasi mengenai produksi dan stok yang ada di masing-masing wilayah.
“Kuncinya ketersediaan bahan pangan. Kemudian kelancaran distribusi, juga komunikasi yang terbuka,” tuturnya.
Penjabat Bupati Kampar Kamsol menambahkan untuk di wilayahnya stok beras masih mencukupi karena memang daerah penghasil padi.
“Untuk stok beras mencukupi. Kampar akan segera panen beras kualitas premium,” ucapnya. (ant)