Kasus DBD Tinggi, Pekanbaru Gencarkan Gerakan 3M

24 November 2022 00:00

GenPI.co Riau - Pemerintah Kota Pekanbaru menggencarkan pengendalian nyamuk aedes aegypti setelah tingginya angka kasus DBD hingga November 2022 ini.

Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih mengatakan upaya pengendalian ini dengan menggencarkan gerakan tiga M, yakni menutup tempat penampungan air.

Kemudian menguras bak mandi dan menaburkan bubuk abate pada penampuan air.

BACA JUGA:  Dinkes Pekanbaru Catat 2 Pasien DBD Meninggal Dunia

“Gerakan 3M ini perlu digencarkan kembali, setelah ada dua warga di bawah 16 tahun yang meninggal akibat DBD,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (23/11).

Zaini mengungkapkan jumlah kasus DBD hingga pertengahan November ini ada sebanyak 755 orang. Terdapat pula dua kasus yang meninggal dunia.

BACA JUGA:  Korban Kebakaran di Pekanbaru Bersyukur Dapat Bantuan Kasur

Zaini menyebut jumlah tergolong cukup tinggi. Sedangkan untuk wilayah yang terbanyak temuan kasusnya di Kecamatan Damai dengan 113 kasus.

Lalu disusul Kecamatan Tuah Madani dengan 96 kasus. Kecamatan Sukajadi 45 kasus, Kecamatan Senapelan 33 kasus, Pekanbaru Kota 13 kasus, Limapuluh 35 kasus.

BACA JUGA:  Kecanduan Film Dewasa, Pria di Pekanbaru Lecehkan Putri Kandungnya

Menurut Zaini, untuk pasien yang terkena DBD harus segera mendapatkan penanganan medis supaya tidak mengalami berbagai komplikasi.

Komplikasi yang bisa timbul yakni kerusakan pembuluh darah dan kelenjar getah bening yang dapat menyebabkan pendarahan hingga bisa mengakibatkan kematian itu.

“Musim hujan menyebabkan perkembangbiakan nyamuk demam berdarah sangat cepat," ucapnya. (ant)

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co RIAU