Harga Sawit di Inhu Disebut Ada Monopoli hingga Rugikan Petani

11 November 2022 18:00

GenPI.co Riau - Ketua lembaga swadaya masyarakat Riau Sosial Work Indragiri Hulu Justin Panjaitan membeberkan mengenai praktik monopoli harga buah sawit di daerah.

Dia mengungkapkan monopoli harga buah sawit itu hanya menguntungkan segelintir orang saja.

“Kebijakan itu memicu polemik dan memberikan kesan petani sawit yang dirugikan,” katanya, Jumat (11/11).

BACA JUGA:  Gegara Panen Sawit, Petugas Keamanan Dikeroyok di Kuansing

Menurutnya, jika tidak dilakukan antisipasi maka bisa berdampak meluas untuk ekonomi petani sawit.

Pria yang juga sebagai praktisi hukum itu meminta supaya praktik tersebut dihentikan.

BACA JUGA:  Curi Berondolan Kelapa Sawit, Pria di Pekanbaru Dibekuk Polisi

Sebab dilarang dalam UU nomor 5 tahun 1999 mengenai praktik monopoli dan persaingan usaha yang tak sehat dan berdampak luas.

Justin menduga praktik monopo itu telah dilakukan oleh beberapa orang selama puluhan tahun. Modusnya yakni berganti-ganti nama perusahaan untuk mengelabuhi instansi terkait.

BACA JUGA:  Kabar Gembira, Harga Sawit di Riau Alami Kenaikan!

Menurutnya, dengan mengganti-ganti nama maka bisa mengelola penjualan Tandan Buah Sawit (TPS) di seluruh pabrik yang ada di Inhu.

Justin mengklaim telah mendapatkan data sementara, dan diketahui yang bersangkutan tidak memiliki kebun sawit.

“Indikasinya menyebut sawit berasal dari kebun di kawasan hutan lindung,” ucapnya. (ant)

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co RIAU