GenPI.co Riau - Animo warga Riau membeli mobil meningkat karena harga kelapa sawit naik.
Hal itu berimbas terhadap realisasi penerimaan pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) periode Januari hingga awal April 2022.
Provinsi Riau berhasil membukukan BBNKB sebesar Rp 296 miliar. Angka itu setara 34,8 persen dari target yang mencapai Rp 870 miliar.
"Alhamdulillah sampai awal April 2022 realisasi BBNKB itu sudah mencapai 34,8 persen atau Rp296 miliar dari target Rp870 miliar," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau Syahrial Abdi, Sabtu (9/4).
Syahrial menjelaskan BBNKB yang harus dikejar mencapai Rp 573 miliar.
Dia juga berharap target tersebut bisa direalisasikan sebelum akhir 2022. Syahrial tidak memungkiri harga sawit Riau berpengaruh terhadap realisasi BBNKB.
"Tingginya realisasi BBNKB Riau karena kondisi ekonomi yang semakin membaik, khususnya bagi Provinsi Riau ditopang tingginya harga jual sawit," kata Syahrial.
Dia juga menyebut kebijakan pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor berpengaruh terhadap realisasi BBNKB.
Pemerintah sendiri telah menerapkan nol persen pajak bagi pembelian kendaraan baru. (ant)