70.598 KK di Kota Pekanbaru Berisiko Alami Stunting

19 Oktober 2022 14:00

GenPI.co Riau - Pemerintah Kota Pekanbaru mencatat ada sebanyak 70.598 KK yang mempunyai risiko stunting di wilayahnya pada 2022 ini.

Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru Muhammad Amin mengatakan pihaknya terus melakukan intervensi spesifik dan sensitif terhadap keluarga yang punya risiko stunting.

Upaya ini dilakukan supaya bisa mempertahankan cakupan prevalensi stunting sebesar 11,4 persen pada 2021.

BACA JUGA:  Bupati Inhu Sebut Pencegahan Stunting Fokus 10 Desa

“Cakupan itu lebih rendah sebesar 22,3 persen dibanding prevalensi stunting tingkat Riau,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (19/10).

Adapun untuk intervensi yang dilakukan melalui sektor kesehatan, seperti asupan makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu.

BACA JUGA:  Tangani Stunting, Riau Salurkan Rp20 Juta per Desa

Kemudian penyakit menular dan kesehatan lingkungan dan lainnya.

Selain itu juga dengan penyediaan air minum dan sanitasi, pelayanan gizi dan kesehatan, peningkatan kesadaran pengasuhan dan gizi.

BACA JUGA:  Cegah Stunting, Wagub Riau Ajak Warga Makan Ikan

Termasuk juga upaya peningkatan akses pangan bergizi.

Intervensi ini dilakukan terhadap keluarga yang berisiko dan potensi stunting pada calon pengantin, bumil ibu nifas, baduta dan balita.

“Persoalan lainnya, saat ini masih ada keraguan sejumlah pihak menerjemahkan keluarga berpotensi stunting dan keluarga yang telah berisiko stunting dan kondisi kronis stunting,” ucapnya. (ant)

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co RIAU