GenPI.co Riau - Dinas Kesehatan Kabupaten Siak mencatat jumlah keluarga dengan perilaku buang air besar sembarangan (BABS) masih ada sebanyak 1.050 keluarga.
Namun jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan pada 2021 yang mencapai sebanyak 1.226 kelaurga.
Selain itu, pada Agustus 2022 juga ada sebanyak 80 dari 120 kampung atau desa di Siak telah bebas dari BABS.
Fungsional Sanitarian Dinas Kesehatan Siak Muhamad Syarippudin mengatakan pihaknya terus berjuang keras supaya Siak bisa terbebas dari BABS.
“Kami terus berjuang, termasuk bantuan infrastruktur jamban sehat dari Baznas Siak juga disalurkan,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (12/10).
Syarippudin mengungkapkan upaya yang dilakukan di antaranya juga dengan sosialisasi penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Dia menyebut ada sekitar 53 persen penduduk di Siak yang berdomisli di tepi perairan atau daerah aliran sungai.
Namun memang kesadarannya dalam membuat jamban sehat masih banyak yang rendah.
Syarippudin mengatakan masyarakat harus sadar ketika sungai tercemar BAB maka bisa menyebabkan masalah dan wabah penyakit.
“Bayangkan, jika sungai yang merupakan sumber kehidupan tercepar karena BAB sembarangan,” ucapnya. (ant)